desakunews.id - Sekretaris Partai Nasdem DPD II Kabupaten Pangkep Yusri Anwar,ST,MT. yg juga Calon Anggota Legislatif(Caleg) Dapil III pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, mempertanyakan Netralitas Pejabat khususnya kepala Desa /Lurah yg keluarganya akan ikut dalam pertarungan Pesta Demokrasi yg akan digelar dalam waktu dekat.
Pertanyaan tersebut dilontarkan Yusri pada acara, Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yg diikuti Organisasi masyarakat Sipil ( Ormas),Parpol, Media massa Yg digelar oleh Bawaslu Provinsi Sulsel di Hotel Mattampa Inn,Kamis 20 September 2018.
Menurut Yusri Anwar, Perlu ada Pengawasan atau penekanan kepada pejabat khususnya pada tingkat Desa dan Lurah agar tidak mencampuri atau memamfaatkan situasi dan kondisi seperti kekuasaannya untuk memenangkan keluarganya yg ikut dalam Pemilihan Legislatif(Pileg ) 2019.
Dicontohkan oleh Yusri, bisa saja masalah bantuan Rastra atau bantuan lain dimamfaatkan oleh pejabat tertentu misalnya kepala Desa/Lurah untuk mempengaruhi masyarakatnya agar memilih keluarganya pada Pemilu yg akan datang,Tandas Yusri.
Menanggapi pertanyaan yg dilontarkan oleh Yusri, Pimpinan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulsel, Asry Yusuf yg tampil sebagai Pemateri pada acara Sosialisasi tersebut, menepis kecurigaan apalagi kekhawatiran atas campur tangannya para pejabat apakah kepala Desa/Lurah pada Pemilu 2019," Bapak tidak perlu meragukan kinerja kami,Bawaslu akan bertindak tegas, personil kami bekerja profesional, berintegritas untuk menegakkan aturan yg ada, untuk itulah sisialisasi ini dilaksanakan yg melibatkan semua pihak agar pengawasan pemilu lebih efektif", Pungkas Asry. (Muin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar