Banyak Guru di Kecamatan Rampi Lutra Makan Gaji Buta
By Desaku News
Kamis, 18 Oktober 2018
www.desakunews.id - Luwu Utara, Masyarakat asli di kecamatan Rampi Lutra, yang karyawan disalah satu Bank di Masamba Luwu Utara, Frans Paelo, mendapat banyak masukan, bahwa banyak guru yang ditugaskan di pedalaman dan kampung-kampung, tidak betah. Bahkan sering dijumpai para guru ini tidak berada di tempat tugasnya pada saat jam kerja berlangsung.
"Sesuai dengan SK penempatan, siap ditempatkan dimana saja, seperti itu bunyi SK, termasuk daerah terpencil, beberpa kenyataan yang kami dapati, yang bersangkutan tidak mau mengajar dengan baik.
Seharusnya, ucapan Frans, yang juga warga asli Rampi, jika seorang guru tidak melaksanakan tugasnya dengan, maka sebaiknya juga jangan mengambil gaji dan insentif. Dikarnakan pengajar dan mendidik anak-anak sekolah, sudah sepantasnya dilakukan, karna sudah digaji melalui uang rakyat.
"Kalau Guru ataupun Pegawai tidak mau ke daerah terpencil, jangan juga terima gajinya. Atau dia bisa bilang, pak saya tidak terima uangnya karena saya tidak pergi mengajar. Tapi ini yang terjadi tidak pergi mengajar tapi uangnya diterima," ucap Frans.
" Untuk itu, Frans Paelo yang juga pemuda Rampi mengatakan, guru PNS dan Kepala UPT SMAN 15 Luwu Utara, Rahmadi harusnya oknum guru seperti itu, tahu budaya malu, karena tidak melaksanakan tugas atau kewajibannya sebagai tenaga pengajar dan pendidik, apalagi Kepala Sekolahnya," kesal pemuda Rampi ini.
Kami masyarajat Rampi tidak bisa menegur, dan hanya bisa melihat dan mengeluh juga menyampaikan ke dinas yang bersangkutan, tapi bupati dan kadis pendidikan yang harus menegur," beber Frans.(yustus)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar