desakunews.id - Luwu Utara,Wakil Ketua DPD JOIN Luwu Utara, Ari Laupa melapirjan dari Palu, meminta seluruh provinsi dan kabupaten/kota di sekitar Sulawesi Tengah segera mengirim bantuan terkait dengan gempa dan tsunami di daerah tersebut.
Bantuan dibutuhkan setelah terjadinya gempa dan tsunami di Donggala, Sigi dan Palu, Jumat, 28/9/2018 sore lalu. Gempa yang terjadi berkekuatan 7,8 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sigi dan sekitarnya pada pukul 18.02 WITA.
" Ari melalui WA(WhatsApp nya) hanya melaporkan dari Palu bahwa suadaba masih mencekam karena para pengungsi nekat memasuki posko-posko tempat bantuan masuk dari luar, Kabupaten untuk mengirim peralatan yang ada misal tenda dan lain-lain," ucap Ari Laupa dalam rilus tertulisnya di Group JOIN Luwu Utara dan Info Polres Luwu Utara, Selasa, 2/10/2018.
Bantuan dari luar harus sesuai dari daerahnya, mereka tak peduli lagi sehingga mereka nekat untuk ke tenda biar meteka dari luar, dan kehadiram Basarnad belum optimal untuk mengatasi evakuasi korban, karena personel yang terbatas," tutur Wakil Ketua DPD JOIN Luwu Utara, Ari Laupa.
Titik pusat gempa di Sulawesi Tengah berada di kedalaman 10 km, tepatnya di 27 kilometer Timur Laut Donggala. BMKG langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami usai kejadian itu.
Tsunami terjadi sekitar pukul 18.22 WITA. Berdasar data pantauan BMKG, ditambah informasi saksi lapangan, ketinggian tsunami mencapai 1,5 meter. Air di pesisir Mamuju tingginya mencapai 6 cm.
" Gempa susulan masih terus dirasakan warga Palu dan sekitarnya sejak guncangan besar pada Jumat sore. Gempa susulan terhitung sudah terjadi lebih dari 10 kali dan selama kami disini sudah 3 kali gempa susulan," ucapnya.
Saat ini BNPB masih melakukan pendataan korban jiwa dan luka-luka akibat bencana tersebut. Penanganan korban dilaporkan masih berlangsung di lapangan.(yustus/ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar