desakunews.id, Saat mendengar tentang kota Madinah, spontan saya berpikir tentang kota Nabi dan mesjid Nabawi, maka yang seringkali terbersit di benak kita adalah penduduknya yang ramah dan dermawan. Yang selalu siap membantu pendatang layaknya kaum Anshar membantu kaum muhajiriin.
Beberapa hari ini, setelah peristiwa bencana saudara kita di Palu, kita menyaksikan bagaimana antusiasme warga kota Makassar membantu saudara mereka yang terkena musibah. Terutama untuk mereka yang mengungsi ke kota Makassar.
Semalam kami menjemput keluarga yang mengungsi dari Palu di RSU. Wahidin Makassar.
Masya Allah, di RSU ini dan Lanud Hasanuddin, kami melihat semangat membantu dan menolong saudara sangat luar biasa. Mulai dari petugas-petugas RSU, relawan2, lembaga sosial yang hilir mudik, sampai warga yang tidak berhenti datang memberikan bantuan dan dukungan. Mulai dari makanan, pakaian, alat shalat sampai alat mandi. Seorang ibu bahkan datang dan mengatakan kepada semua pengungsi, bahwa dia memiliki rumah kost yang memiliki sekian belas kamar dan semuanya siap ditempati pengungsi. Masya Allah....
Belum lagi antusiasme warga di beberapa RS lain di Makassar dan beberapa titik pengungsian. Beberapa bahkan melaporkan bahwa bantuan sudah sangat bertumpuk.
Terharu melihat semangat membantu dan juga kedermawanan dari warga kota Makassar. Langsung teringat nama lain dari Makassar adalah SERAMBI MADINAH. Terlepas dari apa yang menjadi alasan Makassar dijuluki serambi Madinah, kondisi dan keadaan semoga mencerminkan seperti layaknya penduduk kota Madinah yang dermawan dan selalu siap membantu saudaranya.
Saudaraku Di Makassar ...
Tetap lah seperti itu, tetaplah peduli.
Semoga dengan sifat-sifat mulia yang kita miliki itu, menjadi sebab Allah menghindarkan kota yang kita cintai ini dari musibah.
Tetaplah seperti itu, sehingga kota kita memang layak disebut sebagai SERAMBI MADINAH. (Myslaupa/ktp).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar